TUNA TAHUN 2014-2015 DI PULAU TIGAPENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
IKLAN DAN DIMENSI ETISNYA
Dalam hal ini akan membahas salah satu topic lain lagi dari
etika bisnis yang banyak mendapat perhatian sampai sekarang,yaitu mengenai iklan.sudah umum
diketahui bahhwa abad kita ini adalah abad informasi.dalam abad
informasi ini,iklan memainkan peran yang sangat penting untuk menyampaikan
informasi tentang suatu produk kepada masyarakat.dengan demikikan,suka atau
tidak suka,iklan mempunyai pengaruh ynag sangat besar terhaap kehidupan manusia
baik secara positif maupun negative.
Citra ini semakin mengental dalam sistem pasar bebas yang
mengenal kompetisi yang ketat diantara banyak perusahaan dalam menjual
barang dagangan sejenis.
Lebih dari itu,dalam masyarakat moern iklan berperan besar dalam
menciptakan budaya masyarakat modern.kebudayaan masyarakat modern kebudayaaan
masyarakat modern adalah kebudayaan massa,kebudayaan serba instan,kebudayaaan
serba tiruan,an akhirnya kebudayaan serba polesan kalau bukan palsu penuh
tipuan sebagaimana iklan yang penuh dengan tipuan mata dan kata-kata.iklan itu
sendiri pada hakikatnya merupakan salah satu strategi pemasaran yang bermaksud
untuk mendekatkan barang yang hendak dijual kepada konsumen dengan
produsen.sasaran akhir seuruh kegiatan bisnis adalah agar barang yang telah dihasilkan
bisa dijual kepada konsumen.
Untuk malihat personal iklan dari segi etika bisnis,kami ingin
menyoroti empat hal penting,yaitu fungsi iklan,beberapa personal etis
sehubungan dengan iklan,arti etis dari iklan yang menipu,dan kebebasan
konsumen.
1.Fungsi Iklan
Yaitu sebagai pemberi informasi dan iklan sebagai pembentuk
pendapat umum.
a.iklan sebagai pemberi informasi
iklan merupakan media untuk menyampaikan informasi yang
sebenarnya kepada masyarakat tentang produk lain yang akan atau sedang
ditawarkan dalam pasarYang ditekankan disini adalah bahwa iklan berfungsi untuk
membeberkan dan menggambarkan seluruh kenyataan yang serinci mungkin tentang
suatu produk.sasaran iklan adalah agar konsumen dapat mengetahui dengan baik
produk itu sehingga akhirnya untuk membeli produk itu.
Sehubungan dengan iklan sebagai pemberi informasi yang benar
kepada konsumen,ada tiga pihak yang terlibat dan bertanggung jawab secara moral
atas informasi yang disampaikan sebuah iklan.
*Pertama, Produsen yang memiiki produk tersebut .
*Kedua,biro iklan yang mengemas iklan dalam segala
dimensinya:etis,estetik,informatif,dan sebagainya.
*Ketiga,bintang iklan.dalam hal ini,tanggung jawab
moral atas informasi yang benar tentang sebuah produk pertama-tama dipikul
pihak oleh pihak produsen.
b.Iklan Sebagai Pembentuk Pendapat Umum
Berbeda dengan fungsi iklan sebagai pemberi informasi,dalam
wujudnya yang lain iklan dilihat sebagai satu cara untuk mempengaruhi pendapat
umum masyarakat tentang sebuah produk.
Dengan kata lain,fungsi iklan adalah untuk menarik massa
konsumen untuk membeli produk tersebut.Secara etis,iklan manipulasi jelas
dilarang karena iklan semacam itu benar-benar memanipulasi manusia,dan segala
aspek kehidupan,sebagai alat demi tujuan tertentu di luar diri manusia
Suatu persuasi dianggap rasional sejauh daya persuaisnya
terletak pada isi argumennya dan bukan paa cara penyajian atau penyampaian
argumen itu.dengan kata lain,persuasinya didasarkan pada fakta yang bisa
dipertanggung jawabkan.Berbeda dengan persuaisi Rasional,persuasi non-Rasional
umumnya hanya memanfaatkan aspek(kelemahan) psikologis manusia untuk membuat
konsumen bisa terpukau,tertarik,dan terdorong untuk membeli produk yang
diingikan itu.
2.Beberapa Persoalan Etis
Ada beberapa persoalan etis yang ditimbulkan oleh
iklan,khususnya iklan yang manipulatif dan persuasif non-Rasional.
# Pertama iklan merongrong otonomi dan kebebasan manusia.Iklan membuat
manusia tidak lagi dihargai kebebasannya dalam menentukan pilihannya untuk
memberi produk tertentu.
# Kedua,dalam kaitan dengan itu iklan manipulatif dan
persuasive non –rasional menciptakan kebutuhan manusia dengan dengan
akibat manusia modern menjadi konsumtif.
# Ketiga,yang juga menjadi persoalan etis yang serius adalah
adalah bahwa iklan memanipulatif dan persuasive non-rasional malah membentuk
dan menentukan identitas atau citra diri manusia modern.
# Keempat,bagi masyarakat dengan tingkat perbedaan ekonomi dan
sosial yang sangat tinggi,iklan merongrong rasa keadilan sosial masyaraakat
iklan yang menampilkan yang serba mewah sangat ironis dengan kenyataan sosial
dimana banyak anggota masyarakat masih berjuang untuk sekedar hidup.
.
Iklan yang mewah tampil seakan tanpa punya rasa solidaritas dengan sesamanya
yang tinggi
Ada baiknya kami paparkan beberapa prinsip yang kiranya perlu
diperhatikan dalam iklan.
a.Iklan tidak boleh menympaikan informasi yang palsu dengan
maksud memperdaya konsumen.
b.Iklan wajib menyampaikan tentang produk tertentu,khususnya
menyagkut keamanan dan keselamatan manusia.
c.Iklan tidak boleh mengarah pada pemaksaan,khusunya secara
kasar dan terang-terangan
4.Iklan tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertentangan
dengan moralitas.
3.makna Etis menipu dalam iklan
Prinsip etika bisnis yang paling relevan disini adalah prinsip
kejujuran,mengatakan hal yang benar dan tidak menipu.menurut kamus besar Bahasa
Indonesia,kata tipu mengandung pengertian perbuatan ataau perkataan yang tidak
jujur (Bohong,palsu,dan sebagainya) dengan meksud untuk menyesatkan,mengakali
atau mencari untung.dengan kata lain menipu daalah menggunakan tipu
muslihat,mengakali,memperdaya,atau juga perbuatan cuurang yang dijalnkan dengan
niat yang telah direncanakan.
Jadi,karena konsumen adalah pihak yang berhak mengetahui
kebenaran sebuah produk,iklan yang membuat pernyataaan yang menyebaabkan mereka
salah menarik kesimpulan tentang produk itu tetapi dianggap menipu dan dikutuk
secara moral kendati tidak pada maksud apapun untuk memperdaya dengan kata
lain,berdasarkan prinsip kejujuran ,iklan yang baik diterima secara moral
adalah iklan yang memberi pernyataan atau informasi yang benar sebagaimana
adanya.
4.Kebebasan Konsumen
Secara lebih konkrit iklan menentukan pula hubungan penawaran
dan permintan antara produsen dan pembeli,yang pada gilirannya ikut pula
menentukan harga barang yang dijual dalam pasar.keinginan atau kebutuhan tidak
lagi merupakan sesuatu yang mandiri,melainkaan tergantung sepenuhnya pada
produksi dan iklan dengan demikian,dalam mekanisme semacam itu mustaahil
konsumen bisa memutuskan atau memilih secara bebas apa yang menjadi
kebutuhannya.merupakan kebutuhan yang diciptakan oleh produsen dan iklan.karena
itu,walaupun dalam situasi tertentu baahwa”Produksi menciptakan kebutuhan”,tidak
dengan sendirinya produksi menentukan kebutuhan kita sebagai konsumen.
Dalam kaitan dengan itu.Menurut Von Haik mengatakan bahwa
walaupun ada benarnya produsen bekerja kearah”menciptakan kebutuhan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar