info populer

Asal Usul Dadu
            Salah satu kelompok masyarakat yang menggemari permainan dadu adalah bangsa romawi kuno. Hal itu tampak pada gambar-gambar dinding sebuah kedai minuman di Pompeii yang melukiskan adanya beberapa orang yang tengah bermain dadu. kota Pompeii terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79. bangsa Romawi menyebut dadunya tesserae.
            Siapa yang tak mengenal dadu. Dari balita hingga manula, pemainan yang menggunakan alat berbentuk kubus yang keenam sisinya diberi tanda berupa titik mulai dari satu hingga enam titik, sangat menggemarinya. Dan jika kita jeli diperhatikan benar-benar, titik titik 1 berpasangan dengan titik 6, titik 3 berpasangan dengan titik 4, dan titik 2 berpasangan dengan titik 5. Itulah dadu yang menyimpan hukum probabilitas matematika.
            Diduga, dadu kubus dengan penandaan praktis serupa serupa dadu moderen sudah ada sejak tahun 600 SM, bahkan 2000 SM. Dan hal itu berdasarkan bukti adanya beberapa dadu yang ditemukan saat ekskavasi makam di China dan Mesir. Sedangkan di India, sejak lebih dari 2000 tahun silam, sudah ada catatan tertulis pertama tentang dadu dalam apik berbahasa Sansekerta Mahabharata.
            Menurut Sophocles (495-406 SM), dadu ditemukan oleh seorang Yunani saat penyerangan di Troya. Sedangkan Herodotus (484-425 SM) berpendapat, bangsa Lydia - kerajaan kuno di sebelah barat Asia kecil dimasa pemerintahan Raja Atys - sebagai pencetus ide pembuatan dadu. Tapi pembuatan dadu itu ditolak arkeolog, menurut penemuan mereka, dadu sudah dipakai di peradaban yang jauh dari awal. Termasuk dalam kelompok itu adalah suku Indian di Amerika Utara, Aztec dan Maya. Bahkan, masyarakat  sekitar kepulauan Pasifik, Eskimo dan Afrika, mempunyai permainan dengan dadu dari berbagai materi, bentuk, dan cara penandaan yang aneh.
             Dadu-dadu itu ada yang berasal dari biji buah plem dan persik, biji-bijian, tulang rusa dan lembu, tanduk rusa, kulir biji walnut, serta gigi berang-berang dan tikus tanah.
             Pada peradaban selanjutnya di Yunani dan Romawi, meski pada umunya dadu terbuat dari tulang dan gading, ada juga yang bermaterikan perunggu, serta aneka bebatuan, mulai marmer, akik, kristal onix, porselen, dll. Bentuknya pun tak hanya kubus tetapi juga berbentuk piramida, penthahedral, dan octahedral dengan sejumlah variasi di permukaanya.
             Sedangkan paada masyarakat primitif, pada awalnya, dadu dipakai sebagai alat peramal masa depan. Biasanya, terbuat dari tulang pergelangan kaki domba yang ditandai di empat bidangnya.
             Salah satu kelompok masyarakat yang menggemari permainan dadu adalah bangsa Romawi kuno. Hal itu tampak pada gambar-gambar  dinding sebuah kedai minuman di Pompeii yang melukiskan adanya beberapa orang yang tengah bermain dadu. Kota Pompeii terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79, bangsa Romawi menyebut dadunya tesserae.
             Beberapa tesserae juga ditemukan di Herculaneum. Dalam bermain, angka yang keluar pada dadu sulit diduga, namun ada yang mencoba mengaturnya secara curang. Dadu "curang" ini pernah di temukan di kuburan Kuno Mesir. Asia Timur serta pemakaman Amerika Utara dan Selatan. Dadu itu berupa kubus yang dibuat tidak sempurna dengan mengiris salah satu atau lebih bidangnya sehingga bentuknya lebih mirip batubata. Alhasil, dadu akan sering mendarat pada permukaan yang lebih luas, dan angka di sebaliknyalah yang serng keluar. Teknik ini memang sering dipakai. Cara lainnya adalah memberikan beban tambahan yang tepat dibawah permukaan salah satu bidang. Akibatnya, bidang sebaliknya akan sering lebih muncul.
             Dalam  perjalanannya, dadu berbentuk kubuslah yang terus dipakai hingga saat ini, bahkan tersebar luas ke berbagai belahan bumi. Dadu zaman sekarang biasanya terbuat dari bahan plastik. Jenisnya ada dua, yang sempurna dan tidak sempurna.Jenis yang sempurna paling sering dipakai di kasino. pada dadu sempurna siku garis pertemuan dua sisinya tajam, ukurannya pun harus tepat. Toleransi yang bisa diterima dari ukuran standart adalah 0,0013 cm!
              Sedangkan dadu tak sempurna sering dimainkan sehari-hari, misalnya halma atau ular tangga. Dadu ini punya garis pertemuan dan sudut yang tumpul. Bila dadu sempurna dibuat dengan tangan, maka dadu tak sempurna dibuat dengan mesin.


                                                                                         sumber; TABIR.
             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar