Rangkuman Sosiologi & Politik ( BAB 2-10)
Bab 2
·
Pengertian proses social : proses dimana adanya
interaksi antar manusia dan kelompok masyarakat
·
Interaksi social adalah hubungan timbal balik antar
individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok dalam
masyarakat.
·
Interaksi ini bersifat dinamis.
·
Bentuk-bentuk interaksi antara individual dengan
individual, interaksi individu dengan kelompok, interaksi antar kelompok dengan
kelompok.
Bab 3 dan 4
·
Manusia sebagai makhluk hidup yang berkelompok
·
Macam –macam kelompok social
·
Kelompok statistic: kelompok yang tidak memiliki
hubungan social
·
Kelompok asosiasi: memiliki
kesadaran dan kepentingan bersama
·
Kelompok kemasyarakatan: kelompok
yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan social
diantara anggotanya.
·
Kelompok social : adalah kelompok yang tidak
terikattetapi memiliki kesadaran berhubungan social
·
Kelomppok social yang tidak teratur
(kerumunan/kelompok social sementara)
·
Masyarakat desa : sekelompok masyarakat yang
tinggal disuatu daerah, masyarakatnya memiliki hubungan yang erat, menganut
system kekeluargaan, gotong royong dan sebagian besar masyarakat bertumpu pada
mata pencaharian bertani serta tingginya keagamaan
·
Masyarakat kota:
sekelompok masyarakat yang sebagian besar bekerja di sector industry,
bersifat individual, masyarakat yang heterogen, kurangnya keagamaan, teknologi
yang modern
Bab 5 dan 6
·
Lembaga kemasyarakatan : organisasi yang memiliki
himpunan norma norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan
poloitik dalam kehidupan masyarakat
·
Tujuannya mengatur tindakan tindakan maupun
kegiatan anggota masyarakat dalam kehidupan dan untuk memenuhi kebutuhan pokok
masyarakat
·
Proses pertambahan lembaga kemasyarakatan
1.
Secara tidak terencana :
institusi itu lahier secara bertahap dalam kehidupan masyarakat
2.
Secara terencana :
institusi muncul melalui suatu proses perencanaan yang matang dan diatur oleh
seseorang / kelompok orang yang memiliki kekuasaan / wewenang
·
Social control : sarana
& proses yang sesuai dengan dilakukan sebuah kelompok dalam menyatukan
anggotanya yang memiliki nilai ideologi norma.
·
Ciri-ciri umum dan tipe
lembaga kemasyarakatan:
-
Sistem organisasi pola-pola
prilaku
-
Memiliki alat perlengkapan,
bangunan
-
Memiliki lambang/simbol
-
Memiliki tradisi
tertulis/tidak tertulis
-
Memiliki tujuan
-
Bersifat memaksa
·
Tipe-tipe lembaga
kemasyarakatan
Berdasarkan sudut penyebarannya: general institution
& restricted institution
Sudut perkembangannya: cresive institution
Nilai yang diterima: enacted institution &
basic institution
Sudut penerimaan: approved institution &
unsanctioned institution
Fungsi: operative institution & regulative
institution
Bab 7
·
Pelapisan sosial :
pembedaan /pengelompokan para anggota masyarakat
·
Lapisan masyarakat
/stratifikasi masyarakat: ciri yang tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang
hidup teratur
·
Sistem stratifikasi
masyarakat; perwujudan masyarakat kelas tinggi dengan kelas yang lebih rendah
sehingga menunjukkan status sosial seseorang di dalam masyarakat (sistem kelas,
kasta, dilihat dari kekayaan, daya guna fungsional dalam hal pekerjaan,
keturunan, dan agama
·
Mobilitas sosial:
pergerakan/perpindahan masyarakat di suatu daerah secara naik dan turunnya
status seseorang/kelompok masyarakat (mobilitas vertikal:perpindahan yang
terjadi pada lapisan masyarakat yang berbeda, mobilitas horizontal: perpindahan
yang terjadi pada lapisan masyarakat yang sama)
·
Perubahan sosial :
perubahan yang terjadi pada masyarakat
·
Bentuk-bentuk perubahan
sosial:
Berdasarkan cepat lambatnya, perubahan
sosial dibedakan menjadi dua bentuk umum yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan
perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan tersebut dalam
sosiologi dikenal dengan revolusi dan evolusi.
Perubahan
evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial
yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada
kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.[5] Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi
perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hariDengan kata lain, perubahan sosial
terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri
terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga teori yang mengupas
tentang evolusi, yaitu:
·
Unilinier Theories of Evolution: menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan
sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan
sampai pada tahap yang sempurna.
·
Universal Theory of Evolution: menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui
tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah
mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.
·
Multilined Theories of Evolution: menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan
tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada pengaruh perubahan sistem
pencaharian dari sistem berburu ke pertanian.
·
Perubahan sosial pada abad
20
1. Teori
Modernisasi
Teori
Modernisasi menganggap bahwa negara-negara terbelakang akan menempuh jalan sama
dengan negara industri maju di Barat sehingga kemudian akan menjadi negara
berkembang pula melalui proses modernisasi. Teori ini berpandangan bahwa
masyarakat yang belum berkembang perlu mengatasi berbagai kekurangan dan
masalahnya sehingga dapat mencapai tahap ”tinggal landas” ke arah perkembangan
ekonomi. Menurut Etzioni-Halevy danEtzioni transisi
dari keadaan tradisional ke modernitas melibatkan revolusi demografi yang
ditandai menurunnya angka kematian dan angka kelahiran; menurunnya ukuran dan
pengaruh keluarga; terbukanya sistim stratifikasi; peralihan dari stuktur
feodal atau kesukuan ke suatu birokrasi; menurunnya pengaruh agama; beralihnya
fungsi pendidikan dari keluarga dan komunikasi ke sistem pendidikan formal;
munculnya kebudayaan massa; dan munculnya perekonomian pasar dan
industrialisasi.
2. Teori
Ketergantungan
Menurut
teori ketergantungan yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman negara Amerika
Latin bahwa perkembangan dunia tidak merata; negara-negara industri menduduki
posisi dominan sedangkan negara-negara Dunia Ketiga secara ekonomi tergantung
padanya. Perkembangan negara-negara industri dan keterbelakangan negara-negara
Dunia Ketiga, menurut teori ini, berjalan bersamaan: di kala negara-negara
industri mengalami perkembangan, maka negara-negara Dunia Ketiga yang mengalami
kolonialisme, khususnya di Amerika Lain, tidak mengalami ”tinggal landas”
tetapi justru menjadi semakin terkebelakang.
3. Teori Sistem
Dunia
Teori
yang dirumuskan Immanuel Wallerstein mengatakan bahwa
perekonomian kapitalis dunia tersusun atas tiga jenjang: negara-negara inti,
negara-negara semi-periferi, dan negara-negara periferi. Negara-negara inti
terdiri atas negara-negara Eropa Barat yang sejak abad 16 mengawali proses
industrialisasi dan berkembang pesat, sedangkan negara-negara semi- periferi
merupakan negara-negara di Eropa Selatan yang menjalin hubungan dagang dengan
negara-negara inti dan secara ekonomis tidak berkembang. Negara-negara periferi
merupakan kawasan Asia dan Afrika yang semula merupakan kawasan ekstern karena
berada di luar jaringan perdagangan negara-negara inti tetapi kemudian melalui
kolonisasi ditarik ke dalam sistem dunia. Kini negara-negara inti (yang
kemudian mencakup pula Amerika Serikat dan Jepang) mendominasi sistem dunia
sehingga mampu memanfaatkan sumberdaya negara lain untuk kepentingan mereka
sendiri, sedangkan kesenjangan yang berkembang antara negara-negara inti dengan
negara-negara lain sudah sedemikian lebarnya sehingga tidak mungkin tersusul
lagi.
·
Bab 8
·
Sistem politik: subsistem
dari sistem sosial/seperangkat interaksi yang diabstraksikan dan totalitas
perilaku sosial melalui nilai-nilai yang disebarkan untuk masyarakat
·
Objek orientasi politik : Obyek yang jadi orientasi politik adalah
sistem politik secara keseluruhan, peran politik atau struktur
tertentu,individu atau kelompok yang memikul peran tertentu, kebijakan publik
yang khusus. Termasuk didalamnya adalah aktor politik dan ego dari aktor
politik.
·
Obyek sasaran dari sosialisasi politik adalah keseluruhan masyarakat,
lembaga infrastruktur politik (interest group, partai politik), dan lembaga
suprastruktur politik (legislative, eksekutif dan yudikatif).
·
Sistem politik kekuasaan:
politik hukum di indonesiaa dicantumkan dalam konstitusi, UU, kebijaksanaan
yang lain, adat, GBHN, hukum islam
·
Di dalam hukum indonesia harusnya menuju hukum
yang mandiri dan jangan hanya menjadi tambahan saja bagi hukum Belanda di
Hindia Belanda. Sejak tahun 1945 Indonesia sudah memiliki politik hukumnya
sendiri yang sesuai
Struktur dan fungsi politik
Struktur
politik adalah tata susunan kelembagaan dalam kehidupan politik suatu
negara. Struktur politik terdiri dari suprastruktur dan intrastruktur.
Suprastruktur mencakup :
1. pemerintahan
2. lembaga tinggi negara
3. aparatur-aparatur
Suprastruktur politik di indonesia :
* tingkat pusat (presiden, perdana mentri, kabinet, MPR, DPR, BPK, MA)
* tingkat daerah (pemda DT I, DT II, badan legislatif dll)
Infrastruktur mencakup saluran organisasi untuk penyaluran aspirasi rakyat, seperti :
1. parpol (partai politik)
2. kelompok kepentingan
3. kelompok penekanan
4. pendapat umum bersama-sama media massa
Sistem politik mempunyai struktur seperti parlemen, birokasi, dan partai politik.
Dilihat dari fungsinya, politik mempunyai 3 fungsi. Yaitu sosialisasi, rekruitmen, dan komunikasi yang secara tidak langsung terlibat dalam pelaksanaan kebijakan pemerintahan tetapi sangat penting dalam menentukan cara bekerjanya sistem politik.
- Sosialisasi politik
adalah merupakan memperkuat sikap-sikap politik dikalangan rakyat atau proses-proses
pembentukan sikap dan pola tingkah laku politik.
Inatitusi dan sarana yang efektif dalam sosialisasi politik, antara lain :
1. keluarga (sangat kuat pengaruhnya)
2. sekolah
3. kelompok pergaulan
4. pekerjaan (merupakan saluran komunikasi informasi dan keyakinan politik)
5. media massa
6. konta-kontak politik langsung
- Rekruitmen politik
adalah merupakan penyeleksian rakyat untuk kegiatan politik. Parpol (partai politik)
merupakan wadah yang paling efektif.
Tugas partai politik, antara lain :
a. menjadi penghubung
b. menyebarluaskan gagasan dan ide-ide
c. mendidik warga negara
d. menumbuhkan kesadaran akan loyalitas nasional
e. mencari dan mengajak orang-orang yang berbakat dalam kegiatan politik
f. mengatur konflik dan mencari bentuk penyelesaian yang bisa di terima semua orang
Organisasi parpol dibagi menjadi 2, yaitu organisasi horizontal yang terdiri dari partai
langsung (yang anggotanya individu) dan tidak langsung (yang anggotanya dari organisasi),
sedangkan organisasi vertikal tersusun dari 4 elemen, seperti cakcus, branch, cell dan militra.
- Komunikasi politik
adalah jalan mengalirnya informasi melalui masyarakat dan melakukan berbagai struktur yang
ada di sistem politik.
Dalam "kegiatan politik" terdapat partisipasi politik seperti bentuk kegiatan politik konvensional (terdiri dari diskusi politik, kampanye dan sebagainya) dan non konvensional (pengajuan petisi, konfrontasi, mogok, tindakan kekerasan terhadap manusia dan sebagainya). Tidak hanya partisipasi, adapula budaya politik yaitu sikap nilai dan kecakapan politik yang dimiliki seseorang yang membantu orintasi-orintasi terhadap kehidupan politik dan pemerintahan negara.
Suprastruktur mencakup :
1. pemerintahan
2. lembaga tinggi negara
3. aparatur-aparatur
Suprastruktur politik di indonesia :
* tingkat pusat (presiden, perdana mentri, kabinet, MPR, DPR, BPK, MA)
* tingkat daerah (pemda DT I, DT II, badan legislatif dll)
Infrastruktur mencakup saluran organisasi untuk penyaluran aspirasi rakyat, seperti :
1. parpol (partai politik)
2. kelompok kepentingan
3. kelompok penekanan
4. pendapat umum bersama-sama media massa
Sistem politik mempunyai struktur seperti parlemen, birokasi, dan partai politik.
Dilihat dari fungsinya, politik mempunyai 3 fungsi. Yaitu sosialisasi, rekruitmen, dan komunikasi yang secara tidak langsung terlibat dalam pelaksanaan kebijakan pemerintahan tetapi sangat penting dalam menentukan cara bekerjanya sistem politik.
- Sosialisasi politik
adalah merupakan memperkuat sikap-sikap politik dikalangan rakyat atau proses-proses
pembentukan sikap dan pola tingkah laku politik.
Inatitusi dan sarana yang efektif dalam sosialisasi politik, antara lain :
1. keluarga (sangat kuat pengaruhnya)
2. sekolah
3. kelompok pergaulan
4. pekerjaan (merupakan saluran komunikasi informasi dan keyakinan politik)
5. media massa
6. konta-kontak politik langsung
- Rekruitmen politik
adalah merupakan penyeleksian rakyat untuk kegiatan politik. Parpol (partai politik)
merupakan wadah yang paling efektif.
Tugas partai politik, antara lain :
a. menjadi penghubung
b. menyebarluaskan gagasan dan ide-ide
c. mendidik warga negara
d. menumbuhkan kesadaran akan loyalitas nasional
e. mencari dan mengajak orang-orang yang berbakat dalam kegiatan politik
f. mengatur konflik dan mencari bentuk penyelesaian yang bisa di terima semua orang
Organisasi parpol dibagi menjadi 2, yaitu organisasi horizontal yang terdiri dari partai
langsung (yang anggotanya individu) dan tidak langsung (yang anggotanya dari organisasi),
sedangkan organisasi vertikal tersusun dari 4 elemen, seperti cakcus, branch, cell dan militra.
- Komunikasi politik
adalah jalan mengalirnya informasi melalui masyarakat dan melakukan berbagai struktur yang
ada di sistem politik.
Dalam "kegiatan politik" terdapat partisipasi politik seperti bentuk kegiatan politik konvensional (terdiri dari diskusi politik, kampanye dan sebagainya) dan non konvensional (pengajuan petisi, konfrontasi, mogok, tindakan kekerasan terhadap manusia dan sebagainya). Tidak hanya partisipasi, adapula budaya politik yaitu sikap nilai dan kecakapan politik yang dimiliki seseorang yang membantu orintasi-orintasi terhadap kehidupan politik dan pemerintahan negara.
Bab 9
·
Struktur politik adalah
tata susunan kelembagaan dalam kehidupan politik suatu negara.
(suprastruktur(pemerintahan,lembaga negara, aparatur-aparatur) &
infrastruktur(parpol, kelompok penting, penekanan pendapat umum))
·
Fungsi politik: sosialisasi
memperkuat sikap politik dikalangan rakyat, rekruitmen penyeleksian rakyat
kegiatan politik
·
Komunikasi secara tidak
langsung terlibat dalam kebijaksanaan pemerintah:jalan mengalirnya informasi
melalui masyarakat & melakukan berbagai struktur yang ada di sistem politik
Bab 10
·
Hukum kekuasaan dan
wewenang:
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian
kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang
politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai
perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi
dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut
pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum,
perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara
perwakilan di mana mereka yang akan dipilih.
Sumber pustaka
·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar