Minggu, 27 Desember 2015

PENGARUH KONDISI EKONOMI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Konsumen adalah makhluk sosial yang tidak mungkin dapat hidup sendiri, pasti kita saling membutuhkan satu sama lain yakni berinteraksi dengan keluarga, saudara, teman – temannya, dan orang – orang sekelilingnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan dan keinginan konsumen  akan barang dan jasa pun semakin bertambah dan masalah ekonomi yang terjadi pada konsumen tersebut sering kali muncul seperti kondisi ekonomi yang dialami konsumen saat ini sehingga mempengaruhi pola pikir dan perilaku belanja konsumen terhadap suatu produk. Yang mempengaruhi biasanya diri konsumen tersebut dan lingkungan disekitarnya.  Disinilah upaya perusahaan mengefektifkan strategi pemasaran yang dilakukan melalui riset perilaku konsumen. Dan hasil riset itu akan berguna untuk memperbaiki strategi produk, harga, dan program periklanan yang meyakinkan pelanggan. Dua faktor yang disebutkan merupakan hal penting yang perlu diriset oleh perusahaan dalam usaha mendapat informasi pelanggan. Konsumen adalah makhluk sosial, yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya dan mempengaruhi lingkungan sosialnya. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen:
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
1.        Faktor Sosial
·       Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups (keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan, perkumpulan profesional dan serikat dagang). (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp. 203-204).
Contoh Kasus :
               Seorang wanita yang berkumpul dengan teman-temannya, ketika teman-temannya sedang membicarakan produk fashion merk ZARA lebih baik dari merk GUCCI maka ia akan lebih memilih merk ZARA dibandingkan merk GUCCI. Hal ini di sebabkan pengaruh dari primary groups yaitu teman-temannya.
·       Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.204).
Contoh Kasus :
               Ketika satu keluarga yang terdiri dari suami,istri dan anak berjala-jalan di sebuat pusat perbelanjaan. Biasanya sang anak lah yang akan memberikan pengaruh terhadap restoran mana yang akan menjadi tempat ia dan keluarganya makan. Hal ini membuktikan bahwa keluarga mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku konsumen terhadap pembelian.

2.       Faktor Personal/Pribadi
·       Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006, p.137).
Contoh Kasus :
               Andi yang seorang direktur dan Dion yang seorang karyawan biasa  akan berbeda dalam pemilihan produk dan keputusan pada suatu produk tertentu. Karna mereka mempunyai situasi ekonomi yang berbeda.
·       Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler, Amstrong, 2006, p.138)
Contoh Kasus :
               Dua orang yang mempunyai jabatan sama dalam pekerjaannya belom tentu mempunyai gaya hidup yang sama. Tn X dan Tn Y mempunyai pekerjaan yang sama yaitu sebagai OB di salah satu perusahaan. Walaupun mereka mempunya pekerjaan yang sama tetapi gaya hidup mereka tidak sama. Tn X lebih simple dan lebih bersikap hemat terhadap pendapatannya berbeda dengan Tn Y yang lebih boros menggunakan pendapatannya untuk hal yang tidak terlalu penting.      
·       Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family life cycle. Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh perbedaan yang besar dalam umur antara orang-orang yang menentukan strategi marketing dan orang-orang yang membeli produk atau servis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.205-206)
Contoh Kasus :
Faktor umur memang merupakan faktor yang cukup penting. Dalam sebuah kasus, Seorang lansia tidak akan membeli susu formula untuk anak-anak dan anak-anak tidak akan membeli popok yang digunakan untuk orang orang lanjut usia.
·       Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli (Kotler, Bowen,Makens, 2003, p. 207).
Contoh Kasus :
Pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran, sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari restoran cepat saji terdekat

3.        Faktor Psikologi
·       Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal, keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).
Contoh Kasus :
                Ny. M yang seorang artis terkenal membutuhkan keamanan yang ekstra untuk menjaga dirinya, dalam hal ini keamanan merupakan motivator dalam dirinya yang mendesak. Ketika dia mempunyai seorang bodyguard yang siap menjaganya maka kebutuhan keamanan tersebut tidak lagi menjadi  motivator. Selanjutnya NY.M  akan mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting selanjutnya.
·       Attitudes
Attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide (Kotler, Amstrong, 2006, p.145).
Contoh Kasus :
Seseorang yang tidak menyukai buah durian tidak akan membeli durian dan biasanya dia akan tetap konsisten sekalipun ia melihat  sedang diskon 50% di pasar swalayan.
·       Beliefs/Kepercayaan
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu. Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler, Amstrong, 2006, p.144).
Contoh Kasus :
                Ketika seseorang mempunyai kepercayaan yang tinggi misalnya terhadap agamanya. Ny. X seorang muslimah yang taat akan sering membeli kerudung atau jilbab untuk menutupi rambutnya karna seorang muslimah sudah seharusnya seperti itu.
4.        Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129). Penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Culture, mengkompromikan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang secara terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.201-202).
·       Kelas Sosial
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.132)
Contoh Kasus :
                Tn. F yang seorang milioner akan membeli suatu produk yang harganya mahal, sama seperti seorang direktur utama biasanya juga akan membeli suatu produk yang harganya mahal. Hal itu menunjukan bahwa kelas sosial sangan mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian

Sumber:
o   https://www.academia.edu/11065159/Makalah_Lingkungan_dan_Situasi_Konsumen

Jumat, 27 November 2015

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MENENTUKAN PEMBELIAN SMARTPHONE


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

            Dalam perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat.Kebutuhan tersebut bedampak pada meningkatnya permintaan akan berbagai jenis alat komunikasi yang mengakibatkan semakin banyaknya persaingan dalam dunia bisnis dibidang telekomunikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya produsen produk-produk alat komunikasi seperti handphone yang menawarkanberbagai jenis produk baru dengan inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, yang dimana produk yang dihasilkanbanyak memberikan kemudahan bagi para konsumen dalam melakukan komunikasi. Dari pada itu dunia bisnis produk komunikasi berlomba-lomba supaya dapat menarik minat para masyarakat dan memutuskan membeli serta menggunakan produknya. Halini juga merupakan langkah atau pun cara suatu perusahaan memberikan kepuasan terhadap konsumen-konsumen mereka yang sudah menggunakan produk-produk handphone atau smartphonejenis tertentu sebelumnya.Kebutuhan akan alat komunikasi seperti telepon seluler (handphone )atau smartphone sendiri selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun terutama untuk jenis-jenis handphone atau smartphone dengan merek-merek tertentu. Hal ini dikarenakan pola konsumsi konsumen pada saat ini yang selalu menginginkan sebuah kemudahan dalam komunikasi yang dapat mendukung kegiatan mereka sehari-hari baik dalam pekerjaan maupun hal yang lainnya. Oleh karena itu,pilihan konsumen untuk menggunakan handphone atau smartphone saat ini sangat tinggi Dalam hal ini penulis ingin mengetahui lebih mendalam tentang perilaku konsumen dalam pembelian smartphone sebagai objek penting penulisan ilmiah, “ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM MENENTUKAN PEMBELIAN SMARTPHONE”
 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang  diatas penulis dapat mengambil perumusan masalah yang penting yaitu,
Apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli smartphone?

1.3 Tujuan Penelitian
Kita dapat mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli smartphonenya.

1.4 Kegunaan penelitian
      Adapun kegunaan dari Penelitian ini adalah:
1.            Manfaat Akademis
Penulisan ilmiah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa ,terlebih lagi dalam memahami perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian smartphone.
2.            Manfaat Perusahaan
Sebagai sumbangan informasi dalam perbaikan strategi pemasaran agar lebih sesuai dengan tingkat perilaku konsumen.
3.            Manfaat Praktis
Diharapkan penelitian ini dapat membantu konsumen dalam memilih produk sesuai perilaku dan kebutuhan konsumen.
  
BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Pengertian Perilaku Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.

2.2 Keputusan Pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah kebudayaan, faktor sosial, pribadi, psikologis. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
a. Faktor kebudayaan
Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembaga-lembaga penting lainnya.
b. Faktor sosial
Kelas sosial merupakan pembagian masyarakat yang relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan yang anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan perilaku yang serupa.
c. Faktor pribadi
Faktor pribadi didefinisikan sebagai karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan.
d. Faktor psikologis
Faktor psikologis sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana ia tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau atau antisipasinya pada waktu yang akan datang.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ke 4 faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen, apabila salah satu faktor tersebut tidak ada pada diri konsumen maka dapat mempengaruhi perilaku konsumen pada kehidupan sehari-harinya.

Sedangkan menurut James F. Engel – Roger D Blackwell-Paul W. Miniart dalam saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
3. Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.

2.4 Pengertian Smartphone
Smartphone adalah telepon pintar yang memiliki kemampuan seperti komputer. Smartphone diklasifikasikan sebagai high end mobile phone yang dilengkapi dengan kemampuan mobile computing. Dengan kemampuan mobile computing tersebut, smartphone memiliki kemampuan yang tak bisa dibandingkan dengan ponsel biasa. Smartphone yang pertama kali muncul merupakan kombinasi dari fungsi suatu personal digital assistant (PDA) dengan telepon genggam ataupun telepon dengan kamera. Seiring dengan perkembangannya, kini smartphone juga mempunyai fungsi sebagai media player portable, low end digital compact camera, pocket video camera dan GPS. Smartphone modern juga dilengkapi dengan layar touchscreen resolusi tinggi, browser yang mampu menampilkan full web seperti pada PC, serta akses data WiFi dan internet broadband.
  
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas telah didapatkan beberapa kesimpulan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pemilihan produk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut, sebagai berikut :
1.      Kebudayaan.
Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah simbul dan fakta yang kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.
2.      Kelas sosial.
Pembagian masyarakat ke dalam golongan/ kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu, misal tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.
3.      Kelompok
referensi kecil. Kelompok ‘kecil’ di sekitar individu yang menjadi rujukan bagaimana seseorang harus bersikap dan bertingkah laku, termasuk dalam tingkah laku pembelian, misal kelompok keagamaan, kelompok kerja, kelompok pertemanan, dll.
4.      Keluarga.
Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
– Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
– Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
– Siapa yang melakukan pembelian.
– Siapa pemakai produknya.

3.2 Daftar Pustaka

Jumat, 08 Mei 2015

GLOBAL WARMING



            BEWARE:
UPCOMING DISASTERS!
AKIBAT GLOBAL WARMING, ALAM MENJADI KACAU DAN BUMI SEMAKIN “MEMBERONTAK”. KALAU KITA TETEP CUEK, INI SEBAGIAN BENCANA YANG DIPREDIKSIKAN AKAN TERJADI.
·        Akan lebih sering muncul banjir, tanah longsor, kekeringan, badai, angina putting beliung, serta El-Nino di berbagai belahan dunia. Lembaga riset Geoscience Australia memprediksi Negara-negara di kawasan Asia Pasifik akan dilanda bencana alam yang sangat besar. Negara dataran rendah seperti Bangladesh, akan hancur karena tsunami, badai dan banjir. Indonesia, Filipina, cina, dan Himalaya akan diguncang gempa dahsyat.
·        Permukaan air laut dunia naik setinggi 6 meter. Korbannya adalah sekitar 4 juta warga Eskimo dan suku Inuit di Nunavut, Alaska, Siberia, dan Greenland. Daratan semakin menyempit dari Negara-negara kepulauan seperti Maldives terancam terendam. Sekitar 400 juta penduduk di dunia akan kehilangan tempat tinggal.
·        Dalam keadaan normal, pendududk di India, Pakistan, Bangladesh, Burma, Cina, dann sejumlah egara Asia Tenggara bergantung pada pasokan air bersih dari mata  air pegunungan Himalaya. Tapi karena Salju DI PEGUNUNGAN Himalaya mencair dengan cepat, 200 danau di lereng Himalaya ( yang biasanya menampung ribuan ton air) akan jebol dan sekitar 40% penduduk dunia akan kehilangan sumber air bersih.
·        Karena Bumi memanas, air laut juga akan semakin panas dan kadar keasaman air laut meningkat. Terumbu karang yang menjadi habitat dari berjuta-juta makhluk laut akan rusak hingga akhirnya ekosistem laut menjadi kacau.
·        Masih  banyak lagi  ancaman bencana yang diprediksikan akan terjadi.

ADAB TIDUR



Doa Sebelum Tidur

Bismika Allahumma ahya wabismika amut
"Dengan nama-mu, ya Allah dan hidup dan dengan nama-mu aku mati."

Adab Tidur
  • Ketika akan tidur pun adab-adab yang harus kita lakukan, yaitu:
  1. Jangan tidur larut malam.
  2. Berwudhu sebelum tidur.
  3. Membersihkan permukaan sprei dari debu, kutu busuk, dan sebagainya sebelum berbaring.
  4. Berbaring miring ke kanan dan tidak tengkurap.
  5. Tidak tidur di atas dak terbuka/atap rumah yang langsung dibawah langit.
  6. Tidak tidur dalam satu selimut dengan orang lain.
  7. Menutup pintu dan jendela, serta memadamkan api dan lampu sebelum tidur.
  8. Membaca ayat kursi dan dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah, kemudian surah Al-IKhlas 3 kali, Al-Falaq, An-Nas.
  9. Membaca shalawat dan berdoa.
  10. Membaca dzikir "Subhanallah, wal-hamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar."  
 Mutiara Hikmah
Tidurkan matamu, tetapi jangan pernah
tidurkan hatimu! (Pesan  Hukama')
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Doa Ketika Susah Tidur  

Ya hayyu ya qayyumu ahdi laili wa anim aini
"Wahai Dzat Yang Mahahidup, wahai Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri, tenangkanlah malamku dan tidurkanlah mataku,"

Mutiara Hikmah
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di 
waktu malam dan siang hari dan  usahamu mencari sebagian dari
karunia-Nya." (Q.s Ar-Rum[30]:23)  
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Doa Setelah Bermimpi Baik

Alhamdu lillahi rabbil-'alamin
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Adab Ketika Bermimpi Baik
  1. Bergembira atas mimpi tersebut.
  2. Memuji Allah SWT. (membaca tahmid).
  3. Menceritakan mimpi tersebut, yakni hanya kepada orang yang senang kepada kita. 
Mutiara Hikmah
"Rencana adalah jembatan menuju mimpi. Jika tidak
 membuat rencana, berarti tidak memiliki pijakan langkah
menuju apa yang kamu cita-citakan. (Anonim)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Doa Setelah Bermimpi Buruk

Allahumma inni a'udzu bika min 'amalisy-syaithani wasayyi atil-ahlam
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari 
perbuatan setan dan mimpi yang buruk,"

Adab Ketika Bermimpi Buruk
  1. Memohon perlindungan kepada Allah SWT.
  2. Meniup atau berisyarat meludah ke arah kiri sebanyak tiga kali.
  3. Tidak menceritakan mimpi tersebut kepada orang lain.
  4. Berpindah posisi tidur 
  5. Bangun dan sholat 
Mutiara Hikmah
"Mimpi yang baik itu dari Allah, sedangkan mimpi yang buruk dari setan" (Sabda Nabi SAW)
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Doa Bangun Tidur

Alhamdu lillahil-ladzi ahyana ba'da ma amatana wa ilaihin-nusyur
 "Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah menghidupkan kami setelah mematikan (menidurkan) kami dan kepada-Nya kami akan kembali."